Foto pendaftaran bakal calon RW 09 |
Pekanbaru . Sauarademokrasiriau.com : Lurah Ardiles merasa heran dengan apa yang ada dalam pikiran Panitia pelaksana Pemilihan Ketua RW. 09 di wilayah Kelurahan Labuhbaru Barat, kecamatan Payung Sekaki, kota Pekanbaru. Disaat masyarakat sedang menghadapi kenaikan bahan pokok, disinyalir Panitia Pemilihan malah sibuk untuk menganggarkan, Proposal, dan uang pendaftaran bakal Calon RW 09 mencapai Rp 3.000.000 percalonya.
Diduga Sebuah kegiatan yang tidak berdampak positif dan demokrasi langsung pada warga serta calon yang bakal mendaftar.
Bahkan nilai yang diminta untuk pendaftara diduga tidak sewajarnya, di tambah lagi pungutan untuk warga melalui proposal tersebut cukup fantastis, 17 juta rupiah yakni untuk pendaftaran mencapai 3 juta yang gak biasanya dilakukan pemilihan pada sebelumnya.
Disinyalir Sebuah anggaran yang mencerminkan diduga tidak empatinya Panitia pemilihan RW 09 terhadap kondisi ekonomi warga dan calon ketua RW 09 yang mendaftar. Disaat masyarakat sedang menjerit akan biaya hidup yang tinggi, diduga Panitia Pemilihan RW 09 malah sibuk ajang mencari uang anggaran panitia untuk hal yang tidak terlalu di butuhkan. "Alangkah lebih bijak jika panitia itu lebih memprioritaskan untuk pemilihan jurdil (jujur dan adil) mengutamakan kelancaran, kemudahan, dan demokrasi yang bijak yang dapat di terima setiap warga dan para calon tentunya, tampa menimbulkan keributan.
Hal ini disampaikan oleh Lurah lansung kepada Awak media suarademokrasiriau.com, melalui pihak selulernya "Menurutnya apa yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan RW. 09 meninbulka keributan diduga memperlihatkan betapa bobroknya mental Panitia pemilihan tersebut.
Disaat warga sedang menangis menghadapi persoalan ekonomi,para Panitia malah melakukan ajang mencari uang yang tidak sewajarnya.
“Meski perekenomian warga selama beberapa tahun ini dilanda krisis ekonomi dan harga bahan pokok terus meningkat, namun bagi panitia pemilihan seakan tidak berarti dengan kondisi tersebut,”ujar Lurah
Pungutan yang dilaksanakan oleh panitia pemilihan tidak memperlihatkan keberpihakan pada warga dan calon RW yang akan mendaftar. Sebagai bukti, pada tahun 2024 ini saja, panitia pemilihan memungut biaya pendaftaran dari awal 5 juta dan kini turun 3 juta dan ditambah lagi pungatan dari warga melalui proposal, yang anggara proposal capai 17 juta rupiah.
Diduga, “anggara yang tidak wajar tersebut di duga tidak lepas dari peran ketua hingga pengurus kepanitian pemilihan Ketua RW 09,” kata lurah Ardiles kepada Suarademokrasiriau.com pada sabtu, 30 Maret 2024 pihak seluler di Pekanbaru.
(Rilis- anto)**
0 comments:
Posting Komentar