Lurah Akan Panggil Panitia Pemilihan Ketua RW.09 Antisipasi Keributan Berlanjut"

Foto dokumen penyataan warga

Pekanbaru. Suarademokrasiriau.com-- Lurah Labuhbaru barat Ardiles mengaku terkejut setelah adanya laporan, tentang pungutan iuran bagi calon ketua RW.09 yang ada di Kelurahan Labuhbaru barat saat rapat pelaksanaan pemilihan.

Tidak dibenarkan adanya pungutan seperti itu, apapun bentuknya. Mau patungan ataupun saweran buat konsumsi dan kebutuhan pemilihan. Jangan sampai asumsi masyarakat berbeda," ujarnya, selasa (12/3).

Menurutnya, meskipun tidak ada alokasi anggaran untuk pemilihan RW, pelaksanaan pemilihan tidak perlu dipaksakan harus mewah ada konsumsi dan lain-lain. Yang terpenting pelaksanaan pemilihan berlangsung baik dan demokratis

Apa lagi saya mendengar Calon RW.09 di kelurahan Labuhbaru barat ini Harus Setor Rp 5 Juta

"Saya akan cek, dan akan panggil itu panitia-nya, jika benar akan kami beri sanksi. Apalagi kesepakatan tersebut tidak melibatkan masyarakat hanya panitia pemilihan saja," imbuhnya.

Sementara itu, Lurah juga ada menerima surat penyataan warga RW.09, hal. Menolak hasil pemilihan ketua Panitia pemilihan ketua RW.09, yang mengatakan, kami warga RW.09 kelurahan Labuhbaru Barat kecamatan Payung sekaki kota Pekanbaru.

"Menyatakan menolak hasil pemilihan ketua panitia pemilihan ketua RW.09 yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 31 januari 2024 di karenakan ketua panitia terpilih diduga menyalahi administrasi, yang mana di sinyalir tidak memiliki kartu keluarga dan KTP di wilayah tempatan RW.09 kelurahan Labuhbaru Barat kecamatan Payung sekaki.

Lurah sudah meminta kepada panitia pemilihan tersebut untuk mencabut kesepakatan itu. "Saya sudah minta patungan itu kalaupun bisa diitiadakan," ujarnya.

(Rilis- ant)**