PEKANBARU. Suarademokrasiriau.com - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di tengah-tengah masyarakat. Kali ini, pasar murah digelar Pemko Pekanbaru di halaman Kantor Lurah Labuhbaru Barat, Jalan Cendana, Kecamatan Payung Sekaki pada 23 November 2023.
Ardiles juga berharap dengan dilaksanakannya pasar pangan murah ini. Semoga bisa sedikit membantu masyarakat, dalam mendapatkan subsidi sembako dari pemerintah.
"Disketapang kota Pekanbaru menjual minyak goreng, gula pasir, beras, telur, ayam, bawang merah, cabai merah, makanan beku, dan lainnya. Dengan menjual komoditas pangan ini di bawah harga pasar," tutup lurah Ardiles, Rabu (22/11/2023).
Adapun Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, ibu Dinal Husna, SH, M Si Kabid distribusi mewakili cadis pangan kota pekanbaru menargetkan bisa menggelar pasar murah di daerah rawan pangan.
Hal ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menekan harga sejumlah komoditi yang tinggi di pasaran.
Gerakan Pangan Murah dari Disketapang Pekanbaru ini menyediakan sejumlah kebutuhan pokok yang harganya jauh lebih murah dari pasaran. Pasar murah ini sebelumnya sudah di gelar di beberapa tempat wilayah rawan pangan.
"Jadi target kita sampai Desember nanti, gerakan pangan murah sudah digelar di daerah rawan pangan yang ada di kota pekanbaru salah satunya di kelurahan Labuh baru barat ini," ujar Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru, Dinal Husna, SH, M Si.
Alhamdulillah menurutnya, tiap kali pasar murah digelar selalu mendapat respon yang baik dari masyarakat. Hal ini ditandai dengan selalu habisnya seluruh komoditi yang dijual.
"Seperti cabai, bawang merah, beras dan juga minyak goreng dan telur itu selalu habis tidak bersisa. Antusias masyarakat tinggi.
Sebelumnya pelaksanaan pasar murah, pihaknya sudah melaksanakan survei lapangan terhadap harga sejumlah komoditas.
Contohnya, untuk beras SPHP, di pasar di jual seharga Rp58 ribu, pada pasar murah ini dijual seharga Rp53 ribu per kilogram atau selisih Rp5 ribu per kilogram.
Selanjutnya, harga bawang, juga relatif murah, bila di pasar per kilogram dijual seharga Rp22-24 ribu, maka pada pelaksanaan pasar murah ini harga jauh turun, yakni seharga Rp15 ribu per kilogram atau selisih berkisar Rp7 ribu per kilogram.
Selanjutnya, untuk minyak goreng Minyakita, pada pasar murah kali ini dijual seharga Rp13 ribu atau lebih murah Rp1 ribu dibandingkan harga pasar.
Adapun harga gula pasir yang beberapa pekan terakhir melonjak, pada pasar murah ini dijual seharga Rp13 ribu, sementara di pasar dan eceran rata-rata berkisar Rp16 ribu hingga Rp16.500 per kilogram, tutupnya.
(Rilis- anto)**
Contohnya, untuk beras SPHP, di pasar di jual seharga Rp58 ribu, pada pasar murah ini dijual seharga Rp53 ribu per kilogram atau selisih Rp5 ribu per kilogram.
Selanjutnya, harga bawang, juga relatif murah, bila di pasar per kilogram dijual seharga Rp22-24 ribu, maka pada pelaksanaan pasar murah ini harga jauh turun, yakni seharga Rp15 ribu per kilogram atau selisih berkisar Rp7 ribu per kilogram.
Selanjutnya, untuk minyak goreng Minyakita, pada pasar murah kali ini dijual seharga Rp13 ribu atau lebih murah Rp1 ribu dibandingkan harga pasar.
Adapun harga gula pasir yang beberapa pekan terakhir melonjak, pada pasar murah ini dijual seharga Rp13 ribu, sementara di pasar dan eceran rata-rata berkisar Rp16 ribu hingga Rp16.500 per kilogram, tutupnya.
(Rilis- anto)**
0 comments:
Posting Komentar