PEKANBARU. Suarademokrasiriau.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangat rentan terjadi di Kota Pekanbaru, khususnya wilayah kecamatan Payung sekaki.
Wilayah kecamatan Payung sekaki ini memiliki lahan gambut terluas, yaitu hampir 90 persen dari total luas lahan gambut yang ada di setiap kecamatan sekota pekanbaru. Maka sebab itu Sosialisasi Kordinasi pencegahan kebakaran Hutan Dan Lahan (karlahut) menjadi salah satu upaya pencegahan yang teramat penting dalam penanggulangan bencana kebakaran lahan.
Camat Payung sekaki, Yurkha Herian Danni, S.STP. M.Si menyampaikan, kordinasi bencana karhutla di wilayah kita ini, teramat dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dari berbagai belah pihak.
Baik Melalui acara ini, secepat mungkin dapat mengurangi dampak terjadinya kebakaran lahan.
Dan nanti dapat juga meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah khususnya pemilik lahan itu sendiri terhadap potensi bahayanya karhutla.
Dan nanti dapat juga meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah khususnya pemilik lahan itu sendiri terhadap potensi bahayanya karhutla.
“lebih lanjut nantinya Pemerintah Daerah mampu untuk menginisiasi dan memfasilitasi secara bersama-sama atau mandiri agar pelaksanaan penanganan di waktu kita membutuhkanya dapat di penuhi, salah satunya tindakan kita dengan meminjam alat berat yang ada dimiliki warga dilingkungan kita, maupun dengan cara lainya,” ujar camat, Selasa (31/10/2023).
Hadir narasumber Bidang Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (BNPB) bapak Okta, menyampaikan, sosialisasi kordinasi pencegahan dan penanganan Karlahut ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kita semua dalam hal penanganan pembakaran lahan.
Lanjut bapak Okta pemerintah daerah provinsi riau maupun kota pekanbaru dapat berkaborasi membangun sistem dan prosedur koordinasi kita semua dapat lebih baik dalam potensi bahaya dan penanganan bencana karhutla.
"Menghadapi ancaman ini, kita semua menggaris bawahi kordinasi ini sangat perlu berkaitan dengan rencana dan prosedur penanggulangan bencana karhutla.
“Agar dapat nanti menyikapi terkait penanganan darurat karlahut di kecamatan Payung sekaki ini, khususnya kota Pekanbaru,” ujar Okta.
Mari kita semua berkordinasi bekerja sama baik itu dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Pekanbaru, dan (MPA) Masyarakat Peduli Api, maupun manggala abni, untuk bersama berkarborasi kemungkin itulah jalan satu-satunya langkah yang terbaik yang arus kita lakukan dalam penanganan Karlahut ini, dan marilah kita semua memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa jangan sembarangan membakar lahan jangan sembarangan membuat sumber Api", tutupnya.
Acara tersebut juga diadakan seksi tanya jawab, dan di tutup dengan makan bersama tamu undangan yang hadir.
(Rilis-anto)**
0 comments:
Posting Komentar