Sampai saat ini, saya pribadi selalu mengalami intimidasi diduga ancaman akan mengancurkan rumah saya, kata ketua RT saat memberikan keterangan kepada media. Kamis (28/9/23).
Ketua RT 06 Hendra Saputra adalah orang pertama yang mendapati laporan dari warga terkait kebakaran tersebut, selain RT ia juga ketua MPA (Masyarakat Peduli Api) kota Pekanbaru.
Diduga masalah ini kemudian menjadi pemicu dari keributan ini, ramai dilihat warga kejadian tersebut, sehingga di vidio kan oleh salah satu warga yang menyaksikan kejadian.
Salah satunya Anggota MPA wagino, menerangkan, bahwasanya tidak ada indikasi Ketua RT tersebut melaporkan, itu semua hanya kebetulan (tertangkap tangan) seorang ibu sedang melakukan pembakaran lahan di wilayah jalan. Pariwisata diketahui tetangkap tangan lansung olah tim MPA kota pekanbaru dan aparat kepolisian yang kebetualan ada di lokasi yang tak jauh dari tempat seorang ibu membakar lahan, tim MPA kota Pekanbaru dan aparat kepolisian sedang berada memadamkan api yang tidak jauh dari lokasi ibu tersebut membakar lahan, hadir di situ Babinsa, Babinkantimas, kapolsek, lurah, camat, ketua BPBD kota pekanbaru, dan beberapa anggota MPA, bersama ketua MPA untuk memperingati seorang ibu yang sedang membakar lahan,
Permasalahan tersebut berujung di duga pengacaman kepada ketua RT 06 oleh anak ibu yang di duga membakar lahan pada 23 juni 2023 beberapa bulan yang lalu, menuai diduga ancaman sampai saat ini dari orang tak dikenal diduga anak ibu tersebut.
Menuai kemarahan kepada ketua RT diduga menuduh ketua RT tersebut telah melaporkan orang tuanya terkait membakar lahan, yang kini membuat ketua RT resah dengan acaman orang tak di kenal tersebut.
Wagino, salah satu anggota MPA di lokasi kejadian merasa polisi wajib melindungi setiap warganya yang diintimidasi atau diancam. Walau begitu, dia tak mengetahui apakah akan betul mendapat perlindungan akibat permasalahan ini.
Selanjutnya Hendra saputra “Saya selaku warga negara Indonesia (ketua MPA) memiliki hak atas perlindungan terhadap kehidupan dan keamanan saya dari pihak kepolisian, baik diminta maupun tidak diminta,” harapnya.
(Rilis- an)**
Permasalahan tersebut berujung di duga pengacaman kepada ketua RT 06 oleh anak ibu yang di duga membakar lahan pada 23 juni 2023 beberapa bulan yang lalu, menuai diduga ancaman sampai saat ini dari orang tak dikenal diduga anak ibu tersebut.
Menuai kemarahan kepada ketua RT diduga menuduh ketua RT tersebut telah melaporkan orang tuanya terkait membakar lahan, yang kini membuat ketua RT resah dengan acaman orang tak di kenal tersebut.
Wagino, salah satu anggota MPA di lokasi kejadian merasa polisi wajib melindungi setiap warganya yang diintimidasi atau diancam. Walau begitu, dia tak mengetahui apakah akan betul mendapat perlindungan akibat permasalahan ini.
Selanjutnya Hendra saputra “Saya selaku warga negara Indonesia (ketua MPA) memiliki hak atas perlindungan terhadap kehidupan dan keamanan saya dari pihak kepolisian, baik diminta maupun tidak diminta,” harapnya.
(Rilis- an)**
Ferifikasi Berita Diatas:
Kedua Belah Pihak Telah Berdamai"
Pekanbaru Suarademokrasiriau.com-- Senin (2/10/23). Bahbinkantimas kelurahan Air Hitam Kecamatan Payung sekaki, Suparman,SH lakukan Madiasi Kesepakatan Bersama (Pedamaian) kedua belah pihak yang beseteru, pihak pertama Masnur Salim besama, pihak kedua Hendra Saputra. Yang di hadri oleh masing-saksi, saksi satu Drs. Sugeng selaku Ketua RW, saksi dua Agus. S.
Lakukan gelar mediasi perdamaian kedua belah pihak, berlokasi di rumah Bhabinkamtimas saudara Suparman. SH, hasil mediasi adanya kesepakatan perdamaian, saling memaafkan kedua belah pihak atas kesilapan atas ucapan, dan tidak akan mengulai lagi perbuatan yang telah dilakukan, masing-masing pihak.
(Red)**
0 comments:
Posting Komentar