Popular Posts

IBX5B323AD6A28CA

26 Juli 2022

Batang Aie Ulakan, Tidak Lagi Seindah Zaman Syekh Burhanuddin"

Sumatra Barat. Suarademokrasiriau.com- Setiap musim hujan dipastikan akan terjadi banjir dibatang aie ulakan. Kebiasan terjadi ratusan rumah di kecamatan ulakan tapakis, kecamatan nan sabaris, kecamatan enam lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) kebanjiran. Membuat masyarakat disekitar aliran tidak nyaman dan tidak ada lagi jaminan aman bencana.


Banjir besar ini dikarenakan batang aie ulakan dihulunya sudah tidak lagi terjaga lingkungan dan sudah beralih fungsi kepembangunan. Dihulu batang aie ulakan sudah dijadikan kawasan kota (Tarok City) oleh penguasa yang hobi bangun-bangun tampa memperhatikan dampat terhadap masyarakat.


Pembangunan jalan tarok city saja sudah menghancurkan jembatan jalan Padang-Bukitinggi yang berada dikayutanam. Coba nanti pembangunan gedung-gedung, pembangunan infrastruktur kawasan secara umum barang tentu akan menghancurkan lingkungan masyarakat diempat kecamatan yaitu kecamatan ulakan, kecamatan nan sabaris, kecamatan enam lingkung dan kecamatan Sicincin.


Prihatin Penulis melihat keberadaan batang aie ulakan tersebut. Penulis orang yang pernah menikmati indah dan nikmatnya hidup dilingkungan batang aie ulakan. Diwaktu kecil tempat Penulis mandi-mandi, jika air hujan, sungai meluap Penulis masih berani berenang disungai tersebut karena debitnya masih bisa dikendalikan oleh tubuh ini.


Sekarang nasib batamg aie ulakan tempat Syekh Burhanuddin mandi dan menikmati kehidupan itu sudah berubah karena kerakusan para penguasa untuk membangun kawasan tarok city untuk mendapatkan sebungka emas untuk pribadi penguasa.


Sungai batang aie ulakan itu dalam kepercayaan masyarakat dikampung memiliki khasiat dan kekuatan mistik. Jika ada orang berilmu hitam (sihir) mandi disungai batang ulakan itu, akan hilang ilmu hitamnya (sihir) tersebut. Itu mitos yang ada dialirkan sungai tersebut.


Andaikan ada seseorang berpenyakit karena usia tua, silahkan mandi menjelang subuh disana. Pengalaman orang-orang yang Penulis dengar, insyallah kata mereka bisa sembuh dan baikan. Itu khasiat batang aie ulakan tersebut bagi masyarakat yang tinggal dialirkan tersebut.


Sekarang kondisi sungai Batang aie ulakan tempat Syekh Burhanuddin itu mandi sudah tidak lagi ramah, sudah tercemar, sudah memyebabkan bencana bagi masyarakat dialiran alir. Bupati Padang Pariaman priode 2020-2025 ini paham betul dengan mitos, khasiat dan manfaat dari tang aie ulakan tersebut.


Penulis termasuk akan mencoba memobilisasi pemikiran dan pihak pencipta lingkungan untuk penyelamatan barang aie ulakan ini dari akibat pembangunan tarok city. Perlunsama-sama dihapami bahwa dampak dari pembangunan tarok city akan merusak keberadaan batang aie ulakan dan bencana terhadap masyarakat akan tetap terjadi[*].


(Oleh Labai Kodok)

(Editor/redaksi)

0 comments:

Posting Komentar