Pekanbaru. SuaraDemokrasiRiau.com-- Untuk mengantisipasi dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Payung Sekaki, Kelurahan Labuhbaru Barat, Bhabinkamtimas Bripka Azwar Anas petugas kepolisian setempat membagikan masker kepada masyarakat, Selasa (27/8/19).
Untuk pembagian masker ini, bhabinkamtimas Azwar Anas bekerja sama dengan pihak FIF Group Pekanbaru. Pembagian masker secara gratis kepada masyarakat pengendara yang melintas di Jalan Sukarno Hatta, agar dapat meningkatnya kepercayaan Publik terhadap Polri dan mencegah terjadinya Karhutla serta penyakit ISPA tentunya".
Bhabinkamtibmas Azwar Anas memberikan himbauan kepada setiap pengendara motor dan mobil yang melintas di persimpangan lampu merah jalan Soekarno Hatta dan Jalan Darma Bakti untuk bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla dengan berpartisipasi tidak membakar lahan dan sampah ditempat yang rawan karhutla serta membacakan Maklumat Kapolda Riau tentang Karhutla.
Bhabinkamtimas dan FIF Group membagikan langsung masker kepada sejumlah pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil serta pejalan kaki.
Bripka Azuar Anas menyampaikan, pemberian masker kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak kabut asap yang ada di wilayah Kecamatan Payung Sekaki Kelurahan Labuhbaru Barat.
Lanjunya", hari ini kami bersama FIF Gruop membagikan masker kepada masyarakat di Jalan. Sukarno Hatta dan jalan Darma Bakti, Kelurahan Labuhbaru Barat, Karena kabut asap selama sepekan ini. Ada sekitar 200 masker yang kita bagikan ke masyarakat," tegas Bripka Azuar Anas.
Pemberian masker ini, lanjutnya, sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, supaya terhindar dari bermacam penyakit yang ditimbulkan dari kabut asap lahan gambut tersebut.
"Dampak dari kabut asap, yang pertama ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), kemudian gangguan tenggorokan dan lainnya," sebut Azwar.
"Sementara untuk kondisi lahan yang terbakar saat ini, lanjut dia, titik api sudah mulai padam. Akan tetapi, masih mengeluarkan asap.
Menurut Azwar, kondisi kabut asap di Kota Pekanbaru. Untuk itu, dibagikan masker kepada masyarakat, agar terhindar dari berbagai penyakit, dan pembagian masker juga dilakukan kepada anak-anak, Kususnya.
"Sementara untuk kondisi lahan yang terbakar saat ini, lanjut dia, titik api sudah mulai padam. Akan tetapi, masih mengeluarkan asap.
Daerah yang terbakar merupakan tanah gambut. Api dibagian permukaan sudah mati, tapi di bawah masih ada. Apabila cuaca panas dan angin kencang, api bisa muncul kembali ke permukaan.
"Untuk diketahui, hingga saat ini, tim Satgas Karhutla dari kepolisian, TNI, Manggala Agni dan masyarakat peduli api (MPA) terus berupaya melakukan pemadaman.
(Rek/anto)**
(Rek/anto)**