05 Mei 2019
Home »
» Kota Pekanbaru Gelar Tradisi Petang Balimau Menyabut Bulan Suci Rahmadhan Tahun 2019"
Kota Pekanbaru Gelar Tradisi Petang Balimau Menyabut Bulan Suci Rahmadhan Tahun 2019"
By suarademokrasiriau Mei 05, 2019
Pekanbaru. SuaraDemokrasiRiau.com- Tradisi Petang Balimau, adalah tradisi ada Melayu kampung kota Pekanbaru Bandar Senaplan, yang bertepat di tepi Sungai Siak, kecamatan Senaplan Kota Pekanbaru-Riau. Minggu (5/5/19).
Ketua Pelaksana Petang Balimau Dr. H. Nurfaisal,M.BE mengatakan Petang balimau adalah tradisi adat melayu Riau kusunya kota Pekanbaru, yang mana kegiatan tradisi ini yang diawali dengan arak-araan menuju lokasi petang balimau di tepian sungai siak, dan selanjutnta pemukulan beduk tanda di mulainya pembukaan resmi pertanda petang balimau di mulai.
"Dan selanjutnya acara memandikan Anak Yatim dengan air limau oleh Wakil Gubenur Riau, dan pejabat pemerintah yang telah di tentukan. Ungkap Nurfaisal di dalamkata sambutanya".
Lanjutnya lagi, acara petang balimau ini terutama untuk menggali dan menumbuh kembangkan tradisi adat Melayu yang berserikat Islammi, adat melayu sebagai pusaka budaya, agar tidak luntur dan punah terbilas oleh pengebangan Moderisasi global yang melanda di dunia, sehingga dapat menghilankan seni budaya di Indonesia", oleh sebab itu kitah harus tetap mengembangkan acara petang balimau ini' terus kedepanya, tutup Nurfaisal.
Tak lepas dari situ wakil walikota Pekanbaru H. Ayat Chayadi,M.Si dalam kata sambutanya", menuturkan, makna mandi Air Limau ini, untuk mensucikan diri dalam menyambut bulan suci Rahmadhan. Maka dalam kesempatan ini saya selaku wakilwalikota dan pribadi meminta maaf atas kesalahan dan keilafan dalam kita menyambut bulan suci Rahmadan ini".
Lanjutnya lagi" kedepanya kita nanti dapat menumbuh kembangkan, menjadikan kampung Bandar ini, menjadi salah satu tempat tradisi Wisata kota Pekanbaru-Riau, dan kita akan berupaya agar tempat ini dapat di bangun lebih bagus lagi kedepanya. Kita berkodinasi nantinya dengan pemerintah Pusat, pemerintah provinsi Riau, dan kita sendiri kususnya pemerintah kota Pekanbaru. Tutupnya".
(Red/anto)**