Popular Posts

IBX5B323AD6A28CA

20 Desember 2018

"Seorang Sang Pelayar"

Riau. SuaraDemokrasiRiau.com--QL Lusiana: Dalih namanya. Ia merajut asa yang tidak sekedar asa biasa. Membangun perjuangan di balik kerasnya kehidupan. Tak bisa ia pilih kehendak, dimana hal serupa tidak terjadi pada segelintiran anak-anak negeri lainnya. Ia siap hidup di alam samudera, ketika orang-orang lebih memilih daratan, di dalam meniti karir.

Sang Ayah menyarankan ia belajar agama di Pasantren Buya Hamka, dengan maksud kelak bisa menjadi seorang ulama besar. Sementara Ibunya memberi masukan untuk memilih sekolah pelayaran, agar suatu saat bisa menjadi seorang angkatan laut.

Harap nasib keluarga bisa berubah, ia mantapkan diri untuk memilih sekolah pelayaran. Tapi bukan untuk tujuan menjadi seorang angkatan laut, melainkan menjadi seorang pelaut yang bisa berlayar keluar negeri, mengumpulkan pundi-pundi uang untuk keluarga.

Ia jalani hari-hari di balik kerasnya almamater yang ia kenakan. Semua asa yang diinginkan tidak semulus yang ia bayangkan. Perjuangan yang rumit, perjalanan bak menempuh kerikil tajam. Banyak hadangan yang harus ia lalui, sebelum sampai pada tujuan akhir. Sebagian teman-temannya memilih jalan mundur sebelum waktunya. Hadangan itu tidak lain dan tidak bukan adalah “tangan besi seniornya”, sementara ia harus berpikir bisa.

Hingga doa Ibu mengantarkan Dalih berlayar ke Negeri Sakura, dan bertemu perempuan cantik bernama Haruka.

Sosok yang mampu membawa warna dalam perjalanan hidupnya. Tapi cinta yang terbangun terpaut rasa dilema. Orang tua tidak menyetujui kehadiran Haruka, dikarenakan pertikaian adat dan tradisi yang terlalu jauh. Hingga terjadi perjodohan yang tidak diharapkan.

Ekonomi yang pasang surut, perjodohan berakhir dengan perpisahan. Orang-orang hanya menjadikan dirinya seumpama tanaman sawit, yang dipupuk dan dipelihara sedari kecil. Bila berbuah, dipetik dan dinikmati semua hasilnya. Tapi Jika tidak, batang sawit akan ditebang, dibuang, dan diganti dengan tanaman lainnya.

Karir telah membawanya di dua alam yang berbeda, yaitu daratan dan luasnya samudera. Sementara cinta telah ia abdikan di dua ranah yang bertikai, yaitu Negeri Sakura dan Ranah Minang. Tapi dengan siapakah pemuda itu akan berjodoh?/**

(Red-SDR.com/ dikutip dari Akun FB QL Lusiana)**