Pekanbaru SuaraDemokrasiRiau.com-- Ratusan jamaah ikuti kajian ustaz H.Abdul somad,LC.MA' Maulid Akbar di Masjid Paripurna Mujahidin, Jalan. Jendral. Kecamatan Payung sekaki. Pekanbaru.
Jamaah mengikuti kajian bertepatan di acara Maulid Nabi (Hari kelahiran Nabi Muhammad) cinta habib' dan bersedekah bersama ustad Abdul Somad' minggu (2/12/18)
Acara tersebut juga di ikuti oleh camat, kapolsek, lurah-lurah, ketua Pramuka kecamatan Payung sekaki, dan ratusan jamaah lainya.
Momen ikuti kajian ustad Abdul Somad inipun, banyak di unggah di fb dan grub WA Sahabat ESP.
"Terlihat ratusan jamaah dalam berbagai peran dan tampilan berpakaian dan busana islami.
Suasana keramaian dan keseruhan kajian ustad Abdul Somad itu juga turut di bagikan ke FB oleh ketua pramukan Eka saputra".
Tampak di unggahan FB Eka Saputra kramaian ratusan jamaah yang hadir tampak dalam ke akraban".
Mereka tampak menunjukan bertapa antusiasnya mengikuti ceramah ustad Abdul Somad.
Ketika mengikuti acara Maulid Akbar ini, ratusan jamaah tersebut bahkan rela duduk lesehan dan berdesakan dengan jamaah lainya.
Eka saputra juga memperlihatkan babagai mana pengorbanan untuk dapat menghadiri acara Maulid Akbar malam ini".
Dalam momen itu Eka saputra memakai baju putih dan kupiah putih
Ia terlihat memilih duduk yang hampir berdekatan dengan ustaz Abdul Somad.
"Ini namanya perjuangan dalam mendapat kan posisi shaf", candanya Eka Saputra"
Jamaah bersebelahan denganya, tertawa mendengar canda Eka saputra tersebut.
Kapan lagi ketemu ustaz Abdul Somad yah" (duduk) di lesehanpun saya jabanin", lanjut Eka saputra.
Eka saputra lantas mengambil foto momen ketika masing-masing jamaah sedang asik mendengar ceramahnya ustad Abdul shomad.
Ada pun momen kocak yang di pantau SuaraDemokrasiRiau ketika lurah Agus Sutiartono yang tak sanggub duduk di dalam masjid akibat desakan hingga ia merasa sesak, dan lebih memilih duduk di lesehan tangga masuk masjid.
Kemudian tertawanya yang tak tertahan ratusan jamaah, ketika mendengar ceramah ustad Abdul Somad mengatakan, bila bapak-bapak tak rajin bersedekah (wakaf Tanah 600/meter), kerjanya mengupulin duit saja entar mati istrinya cari brondong lagi, sontak jamaah tertawa terbahak-bahak.. hahaha", serta sabut ucap ustad Abdul Somat saya hanya mengingkatin saja".
(Rilis:anto koto)
