Pekanbaru SuaraDemokrasiRiau.com- Penjaga lahan yang bernama Andus" ungkapkan kepada SuaraDemokrasiRiau.com senin (9/7/18)
"Pengakuan Andus lahan yang berada Di kelurahan Bandaraya seputaran Terminal Akap kecamatan Payung Sekaki kota Pekanbaru-Riau itu, ada beberapa orang yang tak di kenal mendatang lahan yang ia jaga sekitar 11 orang yang posisi terpisah-pisah salah satunya orang tiongha" yang berkata kepada Andus, mengatakan di mana tanahmu?, Andus menyatakan ini semua tanah yang aku jaga, sambil menunjuk opjek tanah tersebut' sontak oknum tiongha tersebut kesal dengan mengangkat tangan seolah hendak memukul Andus penjaga lahan, hingga Andus penjaga lahan nyatakan jangan begitu bapak udah tua" dan bapak mengapa disini pergi kesana ini tanah milik bos saya bapak Abdul Malik ujar Andus dengan tegas"
Saat di tanya lagi Andus selaku penjaga lahan kepada orang-orang tak di kenal yang datang tersebut, mengapa bapak disini" ada yang menyatakan bahwasanya kami menunggu lurah, dan saat itu juga terlihat oleh Andus, ada beberapak orang tak dikenal memegang kayu Andus merasa sendiri sementara mereka banyak, prasaan tak enak Andus penjaga lahan tersebut menghindar dari lokasi, tuturnya kepada SuaraDemokrasiRiau.
Ungkap Andus penjaga lahan" saya menduga bahwasanya orang tersebut ingin menyerobot lahan bos saya yaitu bapak Abdul Malik, kemungikinan mereka tahu bahwasanya bapak Apdul Malik dalam kondisi sudah tua dan dalam keadaan sakit-sakittan sekarang, orang-orang itu ingin menguasai tanah ini.
Lanjut Andus lagi di duga oknum pihak kelurahan ada bermain dalam permasalahan ini, lantaran di saat bos saya ingin menigkatkan setatus surat kepemili dari surat dasar ke SKGR, kenapa pihak RW Dan Lurah bersekongkol Tidak mau menadatangaini, dengan dalih lurah bahwasanya tanah tersebut bermasalah dalam keadaan bersengketa" dan sementara setahu saya, saat di cek di poting BPN, melalui surat yang di keluarkan dari kelurahan Siak Hulu kelurahan lama, benar adanya bahwasanya tanah bapak Abdul malik adanya di sana, yaitu kelurahan labuh baru, apakah poting BPN itu salah, tegasnya Andus.
Jadi ada apa dengan persekongkolan RW dan lurah???, sementara RT setempat yang bernama Karson sudah mengetahui tanah itu milik bapak Abdul Malik" berdasarkan surat poting dari BPN. Dan menadatangani Surat SKGR yang sedang di urus bos saya peningkatan suratnya" tegasnya Andus lagi.
Andus" pihak bapak Abdul Malik sudah beberapa kali di coba untuk melakukan mediasikan permasalahan ini di kelurahan Bandaraya, dimana lokasi tanah tesebut berada, tapi tak ada juga titik terangnya, malahan lurah selalu mengulur-ulur waktu dengan dalih pihak yang bersengketa ingin tanahnya di pagar dulu, karena tanah tersebut bersengketa bahwasanya ada pemilik lain di tanah tersebut. tutup Andus. (Red:SDR/anto koto)
