Popular Posts

IBX5B323AD6A28CA

05 Juli 2018

Bakar Sampah Di Kandang Babi, Memicu Kebakaran Lahan"


PEKANBARU SuaraDemokrasiRiau.com - Kebakaran lahan di Seputaran Gang. Ibu, sampai meluas kedepan jalan. Patin Kelurahan Labuh Baru Barat, Kec. Payung Sekaki. Kamis (5/7/18) siang, pertama kalinya terjadi.

Tumpukan sampah yang berada di kandang Babi di bakar yang berada di pemukinan lahan masyarakat padat penduduk  RT 1 RW 1, di sebuah lahan kosong milik salah seorang warga di duga menjadi pemicunya, pemilik kandang membakar sampah di areal kandang dan lalu di tinggalkan begitu saja"

Percikan Api dari tumpukan sampah yang sedang terbakar merambat meluas mebakar lahan warga yang baru saja di tebas yang sudah mengering yang di tanami perkebunan nanas salah satu warga setempat.

Jauh-jauh hari Simas pemilik lahan nanas" sudah menjadi perhatiannya agar jangan membakar dan membuang puntung rokok yang lagi menyala sembarangan tegasnya kepada tetangga-tetangga sekitar lahan karena dengan banyaknya dedaunan yang  sudah mengering.

"Inilah ada pihak yang sebenarnya hanya ingin membakar sampah di areal kandang Babinya tapi karena tidak diawasi, akhirnya merembet ke semak-semak kering yang akhirnya membakar lahan gambut di tanah yang di tanami warga dengan kebun nanas dan juga kebun lengkuas tersebut.

“Ada yang bakar sampah yang di kandang babi itu, tapi karena tidak diawasi makanya api menyalar ke semak-semak kebun itu. Kamipun tidak mengetahui siapa orang yang membakar, tapi kami yang melihat api berasal dari kandang babi itu” terang Hendra salah satu warga menjelaskan kronologis terbakarnya lahan di wilayahnya tersebut kepada SuaraDemokrasiRiau.

Lanjut Hendra" Sudah memang tidak layak lagi adanya kandang Babi itu berada dekat pemukiman masyarakat lagi" di samping terjadinya kebakaran ini, juga kandang babi itu selalu mengeluarkan bauk busuk bilamana hujan tiba dan angin kencang, bauk busuk dari kandang tersebut sudah tercium dan menyebar kemana-mana, ini bikin warga lingkungan resah, dan kadang terasa mau muntah" itu-kan Sudah mencemari folusi udara lingkungan setempat, tegas Hendra kepada SuaraDemokrasiRiau.

Kondisi lahan gambut dan cuaca panas membuat api semakin leluasa berkobar, kebakaran yang terjadi sejak pukul 1:00 WIB siang ini membuat dua mobil pemadam kebakaran (damkar) harus turun ke lokasi untuk memadamkan api bersama warga, ketua RT, Babinkamtimas kelurahan Labuh baru barat serta anggota Kalahut kelurahan labuh barat, tampat terlihat"

Pertama kalinya kebakaran terjadi di tempat itu sebenarnya sudah pernah diantisipasi oleh Babinkamtimas, ketua RT, dan warga setempat, untuk memberi imbauan dan beberapa sepanduk untuk hati-hati membakar, dan himbauan di larang membakar lahan.

“Untuk menyikapi agar tidak ada lagi oknum yang membakar sampah sembarangan di sana, warga bersama pemuda berharap kepada prangkat kelurahan, RT/RW, babinkantimas, maupun babinsa mensosialisasikan kepada pemilik kandang Babi tersebut agar untuk dapat di pindahkan jauh dari pemukiman masyarakat itu, di samping terjadinya kebakaran juga mencemari lingkungan, bauk busuk tercium kemana-mana. (Red: Anto koto)