Popular Posts

IBX5B323AD6A28CA

04 Mei 2018

Menyambut Bulan Suci Ramahdan, Mari kita Saling Memaafkan dan Membersihkan Diri"


Pekanbaru SuaraDemokrasiRiau.com- Tak terasa kita akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, demi mencapai keutamaan saat Ramadhan tidak ada salahnya kita saling bermaaf-maafan. ujar Lurah Bandaraya Fachruddin Panggabean,S.Sos.M.Ap, saat berkunjun kerumah salah satu warganya ibu  Rosmani, Jalan. Bakti Ujung RT 05 RW 02 kelurahan Bandaraya, kecamatan Payung sekaki. Kota Pekanbaru-Riau, kepada SuaraDemokrasiRiau.com, wawancara Jum-at (4/5/18) malam" alasan mengapa kita harus bermaaf-maaffan sebelum ramadhan"

Ungkap Facharuddin" dalam keseharian, tidak jarang timbul konflik yang melibatkan emosi dan membuat hati menjadi terluka. Sehingga, hal itu terkadang menjadi alasan tersendiri mengapa memaafkan agak sulit dilakukan"

Lanjutnya", berhubung waktu Ramadhan sebentar lagi datang, menjadi momentum yang pas untuk kita membuka hati untuk memaafkan.

"kata sambutan dari imam masjid Lubis' Menyambut Bulan Suci Ramadhan, "Mari Kita Salin Memaafkan dan Saling Membersihkan Diri".

Maka dari pada itulah", lanjut Facharuddin, emosi yang tak terkendali hanya akan melelahkan, menyakitkan dan meresahkan diri sendiri. Sebab, ketika marah, maka kemarahannya akan meluap dan sulit dikendalikan.

Kebaikan dari bersabar adalah salah satu cara untuk tidak meluapkan emosi, tuturnya"

Facharuddin" Salah satu cara agar kita dapat membuka hati saling memaafkan, tidak dikuasai emosi dengan beristighfar atau mengingat kebaikan yang pernah dilakukan orang tersebut kepada kita!

"Dan kita mampu mengontrol emosi adalah salah satu bentuk pendewasaan diri.

"Memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain memudahkan kita untuk maju kearah lebih baik"

tegasnya" terbukti dalam ayat-ayat Al-Qur'an, meskipun terbilang sulit dilakukan, memaafkan akan mendapatkan ganjaran yang lebih baik.

Dengan menanamkan hal itu, Insya Allah kita akan menjadi lebih mudah untuk memaafkan dan meminta maaf kepada orang lain!

"Akhlak yang baik adalah kebahagiaan tersendiri. sedangkan akhlak yang buruk merupakan petaka dan bencana, dalam hadist disebutkan bahwa "Sesungguhnya dengan akhlak yang baik seseorang bisa mencapai derajat orang yang banyak sholat dan puasa, tegasnya"

"tentu kita ingin mencapai kalimat indah yang pernah dikatakan oleh Abu Bakar, "Perbuatan yang baik akan membentengi (seseorang dari) kehidupan yang jahat.

Facharuddin" Rasulullah SAW pun dengan kebaikan dan ketulusannya mampu membuat Umar bin Khattab yang tidak menyukai Beliau menjadi sahabatnya. Ajaran inilah yang perlu dipraktekan kedalam kehidupan sehari-hari kita.

Di bulan Ramadhan yang datang satu tahun sekali tentu kita ingin memaksimalkan amalan kita, tentu kita tidak ingin berfokus pada hal-hal negatif 'kan?

Di bulan yang penuh rahmat ini, dapat kita gunakan sebagai waktu yang tepat untuk memintaa maaf atau memaafkan kesalahan orang lain!

"Bulan Suci Ramadhan lah waktu yang tepat untuk membuka hati dan saling bermaafan

Dengan begitu banyak keistemewaan dari hati yang tulus memaafkan orang lain, Tutup Facharuddin Panggabean,S.Sos.M.Ap" kepada SuaraDemokrasiRiau. (red-an)