Dalam sambutanya Lurah mengatakan, kegiatan Safari Ramadhan telah menjadi agenda rutin kelurahan dan jajarannya setiap Bulan Suci Ramadhan ” Kegiatan Ini sudah menjadi agenda rutin kita dengan tujuan untuk silaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat,” katanya.
Lurah mengaku sangat gembira melihat antusias masyarakat menghadiri Safari Ramadhan di Masjid Nurhuda ” Kegiatan Safari Ramadhan ini sangat positif, Antusias warganya juga cukup tinggi, kegiatan ini perlu dipertahankan dan terus dilestarikan, semoga dengan Safari Ramadhan kelurahan ini, dapat lebih dekat dan secara langsung mengenal warganya sehingga mampu terciptan jalinan komunikasi yang baik,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Lurah berpesan untuk meningkatkan ibadah pada Bulan Ramadhan ini dengan perbanyak tadarusan Al-Quran, berdzikir serta bersedekah, “ Bulan suci adalah bulan pendidikan dalam ibadah Jadi manfaatkan dengan baik dan ikhlas agar kita semua bisa meraih kemenangan,” tuturnya.
Lurah juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan, ” Diharapkan warga mau ikut serta dalam menjaga lingkungan, untuk itu saya perintahkan Ketua RT/RW dan warga terus lakukan siskamling agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan ” imbuhnya.
Tokoh masyarakat yang kebetulan bertempat tinggal di wilayah kelurahan Labuh baru barat, bapak H.Zulkipli,AS.M.Si selaku Walikota Dumai" mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi langkah kelurahan Labuh baru barat kec. Payung sekaki' yang telah ikut menyelenggarakan Safari Ramadhan secara rutin dengan tujuan lebih dekat dengan masyarakatnya.
H.Zulkipli,AS.M.Si, menambahkan, dirinya akan terus mendukung pemerintah dalam menjaga kesucian ramadhan melalui keamanan lingkungan.” Mengingat rentanya permasalahan sosial diantaranya teror diduga teroris, yang terjadi belakangan ini. Kami selaku tokoh masyarakat dan selaku Walikota Dumai, akan mendukung dan membantu kegiatan positif terutama bekerja sama dengan kelurahan, RT/RW, Lam dan Warga terkait keamanan dilingkungan masyarakat,” pungkasnya. (Red-an)