Pekanbaru SuraDemokrasiRiau. Agenda membuka kegiatan indefintansi sekolah model di masa akan datang, Dirjen Dikdasmen dan Kebudayaan membuat Progaram penguatan pendidikan karakter, (11/10/2017).
Dan serah terima aset yang akan di serahkan kepada kementrian dan kebudayaan pusat, Bapak AHMID MUHAMAD.M.Se.Ph.Dn, di Aula Ki Hajar Dewantara, jalan Gajahmada, Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Bapak Ahmid ungkapkan mutu pendidikan ini salah satu, pretasi luar biasa yang negara lain sulit untuk mencapainya, kita mendapatkan aspirsiasi luar biasa dari negara korea selatan di tahun 2013.
Sekarang yang harus kita selesikan adalah mutu pendidikan yang lebih baik, biar bisa mencapai target setandar pendidikan nasional,tegas Ahmid"
Yang menjadi ukuran kini" anak-anak harus mendapat peretasi dan mutu yang meningkat, karakter harus menjadi hal yang utama ungkap Ahmid" bagaimana membuat anak berkerakter dan jujur, itu butuh bertahun- tahuan dan ini harus menjadi program utama di sekolah model tersebut. Tegas Ahmid lagi"
Di acara tersebut Undangan, 192 orang itu semua di hadiri oleh kepala-kepala sekolah seluruh kabupaten yang ada di provinsi riau, sekolah model ini sudah di mulai sejak tahun 2016 sampai saat ini, di setiap kabupaten sebanyak 12 kabupaten di seluruh provinsi riau. Dan LPMP Riau. menjadi aset dan tonggak utama untuk pendidikan di provinsi riau ini, ujar Ahmid"
Andy Rahmaan, selaku gubenur provinsi Riau, dalam rangka sosialisasi peningkatan mutu pendidikan sekolah model, dan nanti apa yang kita dapat betul-betul yang kita harapkan, dan bagi bapak-bapak ibu-ibu kepala sekolah yang hadir, bisa nantinya di sosiallisasikan lagi ke sekolah masing-masing, Agar mutu pendidikan kedepanya lebih baik lagi, tegasnya"
Andy Rahmaan, menuturkan, Provinsi Riau ini memang butuh sumberdaya manusia yang lebih baik lagi, dan beberapa pendidikan sekolah seperti sekolah model ini, dan sekolah penerbangan di provinsi riau ini agar lebih di tingkatkan lagi, agar nantinya riau ini menjadi contoh sumberdaya untuk pendidikan kedepannya.
Kadis pendidikan provinsi riau bapak Rudianto, ungkapkan bahwasnya aset ini di serahkan ke kementrian pendidikan dan kebudayaan ini, bukan berati lepas dari tanggung jawab kita, mungkin ini lebih baik, lantaran aset ini lansung di peratikan oleh pemeritah pusat dan dapat juga di rawat,dan ini semua nantinya menyangkut atmitrasi juga kalau pusat sudah mengelola ini, semua akan lebih mudah, dan seluruh permasalahan sudah bisa lansung di sampaikan ke pemerintah pusat, ujarnya" (an)